Laporan Praktikum Uji Enzim Katalase
Hallo...
Assalamu'alaikum teman-teman :)
Kali ini aku berbagi tentang laporan praktikum Uji Kerja Enzim Katalase.
(Fyi : Praktikum ini aku kerjakan ketika masih SMA)
---
Tujuan
Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi
kerja enzim katalase.
Dasar Teori
Enzim merupakan biokatalisator. Enzim dapat mempercepat reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi reaksi, namun akan terbentuk kembali setelah reaksi berakhir. Hidrogen Peroksida (H2O2)
adalah produk samping aktivitas respirasi yang selalu terbentuk. Agar tidak
menghambat aktivitas sel, hidrogen peroksida harus segera diuraikan oleh enzim
katalase, yang banyak terdapat pada organ hati dengan persamaan reaksi :
Alat dan Bahan
1.
Rak
tabung reaksi
2.
Mesin
Blender
3.
Pipet
tetes
4.
Lidi
dan korek api
5.
Penjepit
tabung reaksi
6.
Pemanas
7.
HCl
dan NaOH
8.
Es
/ air dingin
9.
Air
10. H2O2
11. Hati Ayam
2.
Tambahkan
air dan haluskan lagi sampai hati ayam halus.
3.
Isilah
kelima tabung reaksi (tabung A,B, C, D, dan E) masing-masing dengan ± 0,5 cm
ekstrak hati.
4.
Tambahkan
5 tetes HCl pada tabung B dan 5 tetes
NaOH pada tabung C.
5.
Panaskan
tabung D dengan pemanas dan dinginkan tabung E dalam wadah berisi es/air dingin
6.
Tambahkan
10 tetes H2O2 ke dalam masing-masing tabung A, B, C, D,
dan E.
7.
Amati
apa yang terjadi.
8.
Ujilah
kelima isi tabung menggunakan lidi yang membara (sudah dimatikan apinya)
9.
Catatlah
data hasil percobaan.
Data Hasil Pengamatan Uji
Enzim Katalase
Tabung
|
Isi dan Perlakuan
|
Keadaan gelembung
|
Ada tidaknya nyala api
|
A
|
Ekstrak
hati ayam + H2O2 +
bara api
|
+++
|
+
|
B
|
Ekstrak
hati ayam + HCl + H2O2 +
bara api
|
+
|
-
|
C
|
Ekstrak
hati ayam + NaOH + H2O2 +
bara api
|
++
|
-
|
D
|
Ekstrak
hati ayam dipanaskan + H2O2 +
bara api
|
-
|
-
|
E
|
Ekstrak
hati ayam didinginkan + H2O2
+ bara api
|
++
|
+
|
Keterangan :
+ / - = Ada / Tidak ada
+ = Sedikit gelembung
++ = Banyak gelembung
+++ = Banyak sekali gelembung
Pertanyaan
1. Apakah perbedaan data yang Anda per oleh pada
tabung A, B, dan C ?
2. Pada percobaan A, B, dan C, apakah yang merupakan
variabel bebasnya ?
3. Apakah tujuan pemberian HCl pada tabung B dan
NaOH pada tabung C ?
4. Apakah variabel bebas dari percobaan tabung A, D,
dan E ?
5. Hilangkan gelembung pada tabung A dengan
memecahkannya menggunakan lidi. Kemudian tambah 5 tetes lagi H2O2, apakah yang
terjadi ? Ulangi berkali-kali hingga tidak muncul gelembung. Mengapa dengan
penambahan H2O2
tidak muncul gelembung ?
6. Gas
apa yang muncul dalam percobaan ? Bagaimana cara mengujinya ? Jelaskan !
7. Dari
percobaan yang Anda lakukan, apa sajakah yang memengaruhi kerja enzim katalase
?
8. Apakah
semua enzim bekerja seperti enzim katalase? Berikan alasan dan contohnya !
9. Tuliskan
kesimpulan dari hasil percobaan yang Anda lakukan dan buatlah generalisasi dari
hasil percobaan terhadap enzim yang telah Anda lakukan dalam kaitannya dengan
kerja enzim secara umum.
10. Buatlah laporan penelitiannya!
Jawaban Pertanyaan
1. Terdapat
perbedaan data antara tabung A, B, dan C, yaitu pada tabung A jumlah gelembung
sangat banyak dan terdapat nyala api. Sedangkan pada tabung B dan C,
masing-masing memiliki sedikit dan agak banyak gelembung serta tidak didapat
nyala api pada kedua tabung B dan C ketika diberikan bara api.
2. Dari
percobaan A, B, dan C, yang merupakan variabel bebas adalah pemberian suatu
senyawa kimia pada sampel percobaan, yaitu :
A = Tidak diberi
senyawa apapun
B = Diberi
senyawa kimia berupa HCl
C = Diberi
senyawa kimia berupa NaOH
Pemberian
senyawa kimia HCl dan NaOH pada tabung B dan C bertujuan untuk melihat pengaruh derajat keasaman (pH) sampel terhadap kerja enzim. Berdasarkan hasil pengamatan, adanya perbedaan pH menyebabkan perbedaan kerja
enzim yang dapat dilihat dari kuantitas gelembung dan keberadaan nyala api. Setiap enzim memiliki pH optimal, yaitu pH di mana enzim dapat bereaksi secara optimal dalam menguraikan substrat. Nilai pH di bawah atau di atas nilai pH optimal dapat menurunkan kerja enzim.
3. Pemberian
HCl pada tabung B bertujuan untuk melihat pengaruh tingkat keasaman (pH) terhadap kerja enzim. Penambahan HCl menurunkan pH ekstrak hati ayam menjadi lebih bersuasana asam. Sedangkan pemberian NaOH pada tabung C bertujuan untuk menaikkan pH ekstrak hati ayam menjadi lebih bernuansa basa.
4. Dari
percobaan A, D, dan E, yang merupakan variabel bebas adalah perlakuan fisis
pada sampel percobaan, yaitu :
A = Tidak diberi
perlakuan apapun
D = Dilakukan
pemanasan
E = Dilakukan
pendinginan
Pemberian
perlakuan fisik berupa pemanasan dan pendinginan pada tabung D dan E ditujukan untuk melihat pengaruh suhu terhadap kerja enzim. Adanya perbedaan suhu menyebabkan perbedaan kerja enzim yang dapat dilihat dari kuantitas gelembung
dan keberadaan nyala api. Berdasarkan hasil pengamatan, suhu panas menyebabkan hilangnya aktivitas enzim katalase pada hati ayam. Sedangkan, suhu dingin sedikit menurunkan aktivitas enzim katalase.
Setiap enzim pada dasarnya memiliki suhu optimal, yaitu suhu yang menyebabkan enzim dapat bekerja secara optimal. Suhu di bawah atau di atas suhu optimal dapat menurunkan kerja enzim.
5. Penambahan
H2O2 secara terus menerus tanpa diimbangi dengan
penambahan ekstrak hati menyebabkan ketidakseimbangan konsentrasi enzim dan
substrat. Sehingga, pada suatu kondisi di mana konsentrasi substrat (H2O2)
lebih tinggi daripada konsentrasi enzim (enzim katalase pada ekstrak hati ayam)
dapat membuat enzim bekerja lebih lambat atau bahkan tidak bekerja sama sekali
yang terbukti dengan tidak munculnya lagi gelembung.
6. Gas
yang muncul pada proses percobaan adalah gas oksigen (O2) terbukti
ketika ke dalam tabung reaksi yang sudah terdapat gelembung dan terasa ada
tekanan, diberikan bara api yang menyala (setelah apinya dipadamkan) muncul nyala api.
Hal itu terjadi karena ke dalam konsentrasi O2 yang tinggi diberikan
suatu pemicu nyala api berupa suhu yang sangat tinggi dari bara api.
7. Berdasarkan
percobaan, yang mempengaruhi kerja enzim adalah pH, suhu, dan konsentrasi
enzim.
8. Tidak.
Sebagian besar enzim bekerja secara khas , yang berarti hanya akan bekerja pada
substrat tertentu. Sedangkan pada reaksinya, enzim katalase akan memecah ikatan
C-C atau C-N karena termasuk enzim golongan desmolase. Namun, tidak semua enzim
tergolong enzim desmolase seperti halnya enzim katalase, melainkan adap ula
enzim yang tergolong enzim hidrolase yang akan mengubah substrat menjadi produk
hanya jika ada air, contohnya enzim lipase.
9. Betapa pun
enzim bekerja secara khas pada substrat dan reaksi tertentu, namun secara umum
faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah sama. Seperti halnya pada
enzim katalase, suhu, pH, dan konsentrasi substrat pun akan berpengaruh terhadap
kerja enzim lainnya.
Simpulan
Enzim
adalah biokatalisator yang bekerja secara spesifik atau hanya bekerja pada
substrat tertentu. Pada umunya, faktor-faktor yang mempengaruhi kerja
enzim adalah sama untuk semua enzim. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja
enzim adalah pH, suhu, dan konsentrasi substrat.
Berdasarkan
hasil percobaan, enzim tidak mampu bekerja dengan optimal pada :
a.
Suasana
yang terlalu asam atau terlalu basa.
b.
Suhu
yang terlalu panas dan terlalu dingin.
c.
Konsentrasi
substrat yang terlalu banyak dibanding konsentrasi enzim.
Terdapat
ketidaksesuaian antara teori dan hasil percobaan pada tabung E, yaitu yang
diberi perlakukan didinginkan. Secara teori seharusnya enzim tidak bekerja
dengan baik pada suhu yang terlalu dingin, sementara hasil percobaan menunjukkan
kerja enzim yang optimal yang ditandai dengan kuantitas gelembung yang banyak
dan terdapat nyala api ketika diberi bara api. Hal itu dapat terjadi karena
selama proses percobaan pendingin berupa air es suhunya sudah tidak begitu dingin
dan esnya mulai mencair karena terlalu lama disimpan di ruangan terbuka.
Saran
1.
Pahami
setiap langkah dan tujuan praktikum agar proses percobaan berjalan dengan baik.
2.
Lakukan
percobaan dengan tenang agar hasil yang didapatkan maksimal.
3.
Pada
saat tangan menutupi lubang tabung reaksi setelah penambahan H2O2
diusahakan jangan biarkan ada udara yang keluar agar keberadaan oksigen dapat
dideteksi dengan pemberian bara api ke dalam tabung reaksi.
4.
Lakukan
percobaan dengan serapih dan sebersih mungkin. Karena, pada saat pemberian
hydrogen peroksida gelembung akan meluap sangat banyak dan mengotori sekitar
daerah percobaan.
5.
Berhati-hatilah
ketika hendak menambahkan senyawa kimia. Karena terdapat senyawa kimia yang
dapat membuat iritasi jika terkena kulit.
Lampiran
Sampel yang digunakan pada percobaan
|
Proses pemanasan tabung D |
Semoga bermanfaat :)
Wassalamu'alaikum....
Comments
Post a Comment