Pentingnya Menggunakan Obat Tepat Waktu


Assalamualaikum, Teman-teman..

Kali ini, aku mau sedikit berbagi cerita tentang cara penggunaan obat yang baik terutama pentingnya “memakai” obat tepat waktu.

Sejujurnya, dulu aku juga tidak begitu peduli tentang waktu penggunaan obat. Biasanya jika obat diresepkan 3x sehari, aku berpikir asal digunakan 3x dalam sehari maka oke oke saja. Tetapi setelah aku belajar di farmasi, sekarang aku sadar betapa pentingnya itu.

Ok, let me tell you the reason why…

Ketika menerima resep obat, teman-teman biasanya melihat ada tulisan 3x sehari, 2x sehari, atau 1x sehari pada aturan pemakaian obat. Tapi sudah tahukah teman-teman apa yang dimaksud dengan 3x sehari, 2x sehari, dan 1x sehari itu?.

Apabila kalian beranggapan bahwa 3x sehari (misalnya) itu pemakaian obat berdasarkan waktu makan, sebenarnya itu kurang tepat. Karena yang dimaksud sebenarnya adalah teman-teman harus menggunakan obat tersebut setiap 8 jam. Waktu 8 jam tersebut didapat dari 24 jam (1 hari) dibagi 3, hasilnya 8 jam. Jadi, apabila obat pertama dikonsumsi jam 6 pagi, maka obat selanjutnya harus dikonsumsi pada jam 14.00 atau jam 2 siang. Jika aturan pemakaiannya 2x sehari, maka 24 jam dibagi 2 hasilnya 12 jam (jika obat pertama jam 6 pagi maka obat selanjutnya jam 6 sore). Jika 1x sehari, maka jika hari pertama minum obat jam 6 pagi, maka hari kedua juga jam 6 pagi, begitu seterusnya.

Jika waktu makan kalian memang berjarak 8 jam misalnya dan diresepkan obat yang aturan pakainya 3x sehari bisa jadi tidak begitu masalah jika digunakan sesuai waktu kalian makan. Tetapi harus diperhatikan juga apakah obat tersebut digunakan sebelum/sedang/sesudah makan. Tetapi masalahnya, waktu makan terkadang tidak tepat jaraknya, sementara obat harus diminum dengan jarak waktu yang tepat.

Pertanyaannya, “memangnya kenapa harus seperti itu ?”

Nah… tujuan utama kita berobat tentunya adalah ingin mendapat kesembuhan. Agar dapat menyembuhkan, maka obat harus berefek. Agar dapat berefek obat harus masuk ke dalam tubuh dengan jumlah tertentu dan obat harus ada di dalam tubuh dalam durasi waktu tertentu agar efek yang dihasilkan optimal.

Sebelumnya, harus teman-teman ketahui bahwa obat itu ketika diminum tidak akan langsung memberikan efek menyembuhkan. Tetapi obat harus diserap ke dalam darah dan diantarkan ke tempat penyebab penyakit. Setelah bekerja, obat akan dikeluarkan dari tubuh.

Satu hal penting lagi, bahwa jumlah obat di dalam tubuh (tepatnya sirkulasi darah) tidak boleh terlalu sedikit atau terlalu banyak. Jika terlalu sedikit dari jumlah yang seharusnya, maka obat tidak akan berefek menyembuhkan. Jika terlalu banyak, maka obat justru akan memberikan efek racun kepada tubuh kita.

Oleh karena itu, jarak waktu pemakaian obat diatur sedemikian rupa agar jumlah obat tetap pada jumlah yang dapat memberikan efek menyembuhkan dan berada dalam tubuh dengan durasi waktu yang diharapkan. Aku ambil contoh obat yang digunakan 3x sehari. Misalkan teman-teman meminum obat pertama jam 6 pagi, maka obat kedua harus dimakan jam 2 siang, karena pada jam 2 siang itu obat sudah mulai berkurang jumlahnya. Maka agar efeknya tidak hilang, obat kedua harus segera dimakan. Jika tidak, rasa sakit mungkin saja akan muncul kembali, dan tentunya hal itu sangat tidak diharapkan.

Sebaliknya, jika teman-teman meminum obat terlalu cepat, misalnya yang seharusnya diminum setiap 8 jam, tetapi baru jarak 6 jam sudah minum obat lagi, obat yang seharusnya menyembuhkan justru akan menimbulkan efek racun dalam tubuh. Teman-teman tentunya tidak ingin efek racun tersebut muncul dan bahkan membahayakan nyawa teman-teman sekalian.

Oleh karena itu, demi kesembuhan teman-teman sekalian (yang sedang menggunakan obat) sebaiknya gunakanlah obat tepat waktu sebagaimana yang tertulis pada aturan pemakaian obat. Dan jika teman-teman melihat masih ada orang disekitar kalian yang belum tahu cara menggunakan obat dengan baik, maka beritahulah mereka. Karena kepatuhan pasien dalam menggunakan obat adalah salah satu faktor penentu berhasil atau tidaknya suatu pengobatan.

p.s :

Aku menulis ini dengan harapan akan semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya menggunakan obat tepat waktu. Sebagai informasi, jarak waktu penggunaan obat adalah salah satu faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam menentukan aturan pemakaian obat dan menjadi semakin penting pada pasien-pasien dengan kondisi-kondisi tertentu, misalnya pasien dengan gangguan ginjal, gangguan hati, obesitas, dll. Biasanya pada pasien dengan kondisi “spesial” tersebut, jarak waktu penggunaan obat akan disesuaikan lagi sedemikian rupa agar efek obat dapat tercapai tanpa meningkatkan efek berbahaya dari obat tersebut. Jika pasien sudah patuh dalam menggunakan obat, maka insyaAllah potensi kesembuhan pasien akan semakin meningkat, dan itulah tentunya yang diharapkan oleh dokter, apoteker, dan pasien itu sendiri.

Sekian, semoga bermanfaat.

Jika teman-teman ada yang ingin ditanyakan, maka tanyakan saja. InsyaAllah aku akan jawab semaksimal mungkin :)

Wassalamualaikum..

Comments

Popular posts from this blog

Analisis Novel Demung Janggala

Laporan Praktikum Uji Enzim Katalase

Biograpi Oto Iskandar Dinata dalam Bahasa Sunda