Makalah : Daur Ulang Limbah Pelepah Pisang Menjadi Lampu Kamar
Makalah
Daur Ulang
|
Kelompok
6
|
Anggota
|
N. Eris Silvia
Naila Robbaniya F.
Nuramalina Fitriani H
Ranti Ambarsari
Tri Kartika
Tsara Aulia Imannisa
|
i
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan kegiatan dari kelompok 6 dengan penerapan konsep 3R
(Reuse Reduce Ricycle) yaitu mendaur ulang limbah organik pelepah pisang
menjadi lampu hias.
Laporan ini dibuat dengan tujuan untuk
memenuhi tugas akhir dari guru mata pelajaran Biologi tentang pemanfaatan kembali barang bekas.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah
membantu penulis dalam pelaksanakan kegiatan mendaur ulang limbah pelepah pisang
serta dalam penulisan laporan ini.
Tulisan ini berisikan
tentang Tata Cara Pembuatan lampu hias dari limbah organik yang penulis susun
secara ringkas dan runtut. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan dapat dijadikan acuan untuk menambah kreativitas dalam mengolah barang
bekas yang tersedia di lingkungan. Kami
mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Tasikmalaya,
23 Mei 2015
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................………………………………….1
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................………………………………….1
C. Tujuan Penelitian.............................................................................................................. 1
BAB
II METODOLOGI CARA KERJA
A. Alat dan Bahan ……………………………………………………………….………… 2
A. Alat dan Bahan ……………………………………………………………….………… 2
B.
Cara Kerja.........................................................................................................................
2
C. Manfaat.............................................................................................................................. 2
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................................3
B. Saran...................................................................................................................................3
LAMPIRAN-LAMPIRAN….................................................................................................... 4
C. Manfaat.............................................................................................................................. 2
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................................3
B. Saran...................................................................................................................................3
LAMPIRAN-LAMPIRAN….................................................................................................... 4
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melihat keadaan lingkungan yang setiap
hari dipermasalahkan oleh sampah yang semakin menggunung, seolah sampah ini
menjadi satu-satunya yang dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat.Sehingga
masyarakat di beberapa negara bahkan diseluruh dunia berlomba-lomba memecahkan
masalah tersebut.
Apabila dilihat lebih jauh, sampah ini menyimpan
banyak sekali manfaat baik sampah organik maupun anorganik .
Seiring dengan perkembangan teknologi dan
kreatifitas manusia kini sampah sudah mulai di daur ulang. Dengan daur ulang
setidaknya akan mengurangi sampah di lingkungan dan menambah nilai ekonomis
pada sampah yang bahkan sudah dianggap tidak berguna. Pada umumnya, sampah organik
basah didaur ulang menjadi pestisida organik/pupuk kompos.
Namun, untuk sampah organik kering
pembuatan pestisida organik/pupuk kompos cenderung membutuhkan waktu yang
lebih lama. Sedangkan, jumlah sampah organik pelepah pisang selalu bertambah
setiap harinya, terlebih sampah organik dari perkebunan pisang. Untuk itu,
diperlukan suatu cara agar sampah organik kering bisa diolah secara langsung,
khusunya sampah pelepah pisang kering. Sehingga jumlah sampah dari perkebunan
pisang dapat diminimalisir.
B. Rumusan
Masalah
·
Bagaimana cara mengurangi jumlah sampah pelepah
pisang kering dari perkebunan pisang ?
·
Bagaimana cara mengolah sampah pelepah pisang kering
sehingga menjadi barang bernilai ekonomis ?
C. Tujuan Daur Ulang Limbah Pelepah Pisang
Tujuan
yang paling utama dari daur ulang limbah pelepah pisang ini adalah mengurangi
jumlah limbah yang dibuang dilingkungan dan menambang nilai guna limbah.
1
BAB II
METODOLOGI DAN
CARA KERJA
A.
Alat dan Bahan
a.
Pelepah pisang kering
b.
Daun kering
c.
Kertas bekas
d.
Kertas payung
e.
Tusuk sate
f.
Stik es krim
g.
Lem kayu
h.
Lampu dan kabel
B.
Langkah Kerja
1.
Pelepah
pisang kering disusun dan ditempelkan di atas kertas payung, untuk dinding
lampion.
2.
Gunting
daun kering untuk hiasan sesuai keinginan. Disini penulis membuat potongan
kecil segitiga.
3.
Tempelkan
daun kering di atas daun. Susun sedemikian rupa agar terlihat cantik.
4.
Susun
stik es krim membentuk peregi , untuk alas.
5.
Gulung
tusuk sate dengan kertas bekas, untuk tiang. Di usahakan menggunakan kertas
yang cukup tebal.
6.
Tusuk
sate yang telah digulung dengan kertas di tempel secara vertical di setiap titik sudut dari
alas. Anda dapat menambahkan kerangka dari tusuk sate di atas papan alas untuk
memperkuat tiang.
7.
Tempatkan
lampu yang telah dirangkai dengan kabel tepat di tengah papan alas.
8.
Bubuhkan
lem kayu di ke empat sisi tiang dan tempelkan pelepah pisang yang telah
dihias.
9.
Lampion
pun siap digunakan.
C.
Manfaat Daur Ulang Pelepah Pisang
§
Hasil produksi dari pelepah pisang
dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari bahkan dapat di jual.
§
Sampah pelepah pisang dari
pabrik-pabrik tempe tidak menumpuk dan terbuang sia-sia setelah di terapkan
daur ulang.
§
Menghasilkan bentuk baru yang lebih
indah dan fungsional serta mempunyai nilai ekonomis.
§
Menghemat biaya produksi karena
bahan baku dapat diperoleh dengan mudah dan gratis.
2
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pohon pisang terbilang banyak di
Indonesia, dan termasuk pohon yang mudah beradaptasi. Tidak sedikit pula
manfaat yang dapat diambil. Namun sayangnya kebanyakan orang hanya
memanfaatkan buah, daun dan jantung pisang nya saja, sehingga melupakan limbah
pelepah pisang yang dihasilkan.
Limbah
pelepah pisang tersebut sebenarnya masih dapat dipergunakan antara lain untuk
pembuatan pupuk organik dan bahan bernilai ekonomis lainnya. Namun karena limbah
pelepah pisang termasuk limbah kering dan yang pada umumnya digunakan untuk
pupuk kompos adalah limbah organik basah. Maka untuk pelepah pisang agar dapat
menjadi pupuk kompos akan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Maka
dari itu dicoba inovasi lain yang salah satunya adalah mengolah pelepah pisang
yang telah kering menjadi lampion yang telah dibahas sebelumnya. Namun tidak
terbatas hanya dengan mendaur ulang menjadi lampion tetapi masih banyak benda
lain yang dapat dibuat dengan bahan dasar pelepah pisang. Semuanya bergantung
pada kreatifitas dan dari sudut pandang mana anda melihat limbah pelepah
pisang.
B.
Saran
§
Pelepah
pisang yang digunakan harus benar benar kering agar bisa bertahan lebih lama.
§
Pada
saat pemotongan tusuk sate, diusahan ukurannya harus tepat agar terlihat lebih
rapi.
§
Saat
merekatkan bagian bagian dari lampion yang membutuhkan lem dibutuhkan
kesabaran tinggi , karena penggunaan lem kayu yang tidak sedikit membutuhkan
waktu lama untuk kering. Anda bisa menggunakan lem yang lain , tetapi penulis
menyarankan untuk menggunakan lem kayu agar sesuai dengan material nya ,
meskipun memerlukan waktu lama untuk kering tapi saat sudah kering rangka yang
di rekatkan akan berikatan lebih kuat.
3
LAMPIRAN
Penempelan pelepah pisang kering ke atas kertas payung |
Pemotongan daun kering untuk hiasan |
Penempelan daun kering ke pelepah pisang. |
Pembuatan alas lampion |
Hasil akhir alas lampion |
Pembuatan badan lampion (penggulungan kertas) |
Pembuatan kerangka II |
Tiang tiang kampion |
Hasil Akhir lampion |
Comments
Post a Comment