Iman kepada kitab - kitab Allah SWT
Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah swt., yaitu
mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah swt. telah menurunkan kitab-kitab-Nya
kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan isi dan
kandungannya kepada seluruh umat manusia. Kumpulan wahyu itu ada yang disebut
kitab suci dan adapula yang disebut suhuf.
Kitab menurut arti secara harfiah adalah tulisan,
sedangan menurut istilah, kitab ialah wahyu Allah swt. yang disampaikan kepada para
rasul untuk diajarkan kepada umat manusia sebagai sebagai petunjuk dan pedoman
hidup. Adapun pengertian suhuf adalah wahyu Allah swt. yang disampaikan kepada
para rosul, yang masih berupa lembaran-lembaran yang terpisah dan tidak wajib
disampaikan kepada umat manusia.
Antara kitab suci dan suhuf masing-masing memiliki
persamaan dan perbedaan, yaitu :
Persamaannya : Kitab
suci dan suhuf merupakan kitab suci Allah swt.;
Perbedaannya : a. isi
kitab suci lebih lengkap daripada isi suhuf;
b. kitab suci dibukukan, sedangkan suhuf
tidak.
Istilah kitab dan suhuf
banyak disebutkan di dalam Al-Qur’an. Tidak kurang dari 198 ayat yang
menyebutkan bahwasannya wahyu yang diturunkan kepada pada rasul dengan
menggunakan istilah kitab, sedangkan yang menggunakan istilah suhuf tidak
kurang dari 6 ayat.
Nama–Nama Kitab Allah swt. dan Rasul Penerimanya
1. Kitab Taurat, diturunkan kepada
nabi Musa a.s. kira-kira pada abad ke 12 SM di daerah Israel dan Mesir. Hal ini
dikisahan dalam dalam firman Allah swt. Surah al-Maidah ayat 44.
2. Kitab Zabur, diturunkan kepada
nabi Daud a.s. kira-kira pada abad ke-10 SM di daerah Israel. Hal tersebut
diceritakan di dalam Al-Qur’an surah al-Isra’ ayat 55.
3. Kitab Injil, diturunkan kepada
nabi Isa a.s. pada permulaan abad pertama Masehi di daerah Israel dan Mesir.
Hal ini dikisahkan di dalam Al-Qur’an Surah al-Maidah ayat 46.
4. Kitab Al-Qur’an, diturunkan kepada
Nabi Muhammad saw. pada abad ke-6 Masehi di Mekah, Madinah, dan sekitarnya.
Mengenai hal itu terdapat dalam surah al-Isra’ ayat 106.
Kitab Taurat, Zabur,
dan Injil berisi tentang akidah (tauhid) dan hukum-hukum syariat.
Adapun kitab Al-Qur’an berisi tentang akidah, hukum-hukum
syariat, dan muamalah.
Al-Qur’an adalah kitab suci yang paling lengkap, yang
berisi tentang pokok-pokok keyakinan (akidah), dan tata cara hukum
kemasyarakatan (muamalah).
v
Suhuf – Suhuf yang
diberikan Kepada Para Nabi
1.
Nabi Adam a.s. sebanyak
10 suhuf;
2.
Nabi Syis a.s. sebanyak
50 suhuf;
3.
Nabi Idris a.s.
sebanyak 30 suhuf;
4.
Nabi Ibrahim a.s.
sebanyak 10 suhuf;
5.
Nabi Musa a.s. sebanyak
10 suhuf.
Nabi Musa a.s adalah seorang nabi yang menerima kitab
sekaligus suhuf, yaitu Kitab Taurat dan 10 Suhuf.
v
FUNGSI KITAB
1. pedoman hidup bagi orang yang beriman;
2. petunjuk bagi setiap umat manusia;
3. panduan manusia di bidang akidah, ibadah, akhlak,
muamalah, ekonomi, social, dan budaya.
4. penyelamat umat manusia dari malapetaka,dan kesesatan
serta untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat.
v
HIKMAH BERIMAN KEPADA
KITAB ALLAH SWT.
1. kita dapat mengetahui dan meyakini bahwa Allah swt.
ada.
2. kita dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang
buruk.
3. kita dapat bersyukur kepada Allah swt. karena telah
memberikan petunjuk kepada kita melalui kitab-kitab-Nya.
Al-Qur’an sebagai Kitab Suci Umat Islam
1.
Pengertian Al-Qur’an
Al-Qur’an
menurut bahasa berarti bacaan. Menurut istilah, Al-Qur’an adalah kalam
(perkataan) Allah swt. yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. dengan
perantara Malaikat Jibril. Ayat yang pertama kali diturunkan adalah surah
al-‘Alaq 1-5 dan surah
al-Maidah
ayat 3.
2.
Cara Al-Qur’an
diwahyukan
a.
Malaikat Jibril menghujamkan langsung ke dalam hati
Nabi Muhammad saw.
b.
Malaikat menampakan dirinya kepada nabi Muhammad saw.
sebagai seorang laki-laki.
c.
Wahyu datang kepada Nabi berupa suara yang mirip
dengan gemerincing lonceng.
d.
Malaikat menampakan dirinya kepada Nabi dalam wujud
aslinya.
3.
Sejarah Turunnya
Al-Qur’an
Al-Qur’an
untuk pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. pada malam Senin
tanggal 17 Ramadhan tahun ke-40 kelahiran Nabi atau tanggal 6 Agustus, tahun
610 M
ketika
Nabi sedang berkhalwat di Gua hira’, dan terakhir kali diturunkan pada hari
Jum’at, tanggal 9 Zulhijah tahun 10 H atau tanggal 16 Maret 632 M. Ketika Nabi
Muhammad sedang melaksanakan wukuf di Padang Arafah dalam ibadah haji wadak.
4.
Isi kandungan Al-Qur’an
a.
ajaran yang berkenaan tentang akidah (tauhid), yaitu
keimanan kepada Allah swt.
b.
ajaran yang berkenaan tentang ibadah yang mengatur
pengabdian manusia sebagai seorang hamba kepada Penciptanya, Allah swt.
c.
ajaran yang berkenaan tentang akhlak manusia dengan
Allah swt. dan dengan sesama manusia serta makhluk hidup yang lain.
d.
ajaran yang berkenaan tentang syariah, yaitu hukum
yang mengatur kepentingan hidup manusia.
e.
ajaran yang berkenaan tentang muamalah, yaitu mengatur
tata cara kehidupan bermasyarakat.
f.
ajaran yang berkenaan tentang janji dan ancaman.
g.
hal-hal yang berhubungan dengan sejarah umat manusia
pada masa lampau.
5.
Nama-nama lain dari
Al-Qur’an
a.
al-Furqa = pembeda antara yang benar dengan
yang salah;
b.
al-Kitab = wahyu dari Allah swt.;
c.
al-Huda = petunjuk bagi orang yang bertaqwa;
d.
al-Karim = bacaan yang sangat mulia;
e.
al-Kalam = firman atau perkataan Allah swt.;
f.
az-Zikr = peringatan bagi orang yang lalai
atau lupa;
g.
an-Nur = cahaya yang menerangi;
h.
as-Syifa’ = obat atau penyembuh.
i.
al-Bayyinah
= penjelasan.
v KELEBIHAN dan
KEISTIMEWAAN AL-QUR’AN.
a. membenarkan kitab-kitab
suci terdahulu.
b. memuat kisah-kisah Nabi
dan Rasul terdahulu.
c. memberi ketentraman
jiwa, kebahagiaan dan pengobat hati yang sedang gusar, bagi mereka yang
membacanya.
d. mengangkat derajat umat
Islam, bagi mereka yang senantiasa mengamalkan ajarannya secara
sungguh-sungguh.
e. merupakan mukjizat dari
Allah swt.
tsara aulia imannisa
Comments
Post a Comment