Makalah wawancara mengenai masa penjajahan kepada tokoh yang mengalami



TUGAS
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
WAWANCARA MENGENAI MASA PENJAJAHAN





 









Disusun oleh :
TSARA AULIA IMANNISA
VIII A


BAB I  PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Kemerdekaan Indonesia merupakan hasil perjuangan seluruh rakyat Indonesia.
Mereka mengorbankan jiwa dan raganya untuk mempertahankan tanah air Indonesia dari para Penjajah. Perjuangan mereka tidaklah mudah , bahkan tidak sedikit pejuang yang gugur. Dengan bersenjatakan bambu runcing mereka bersatu membentuk berbagai organisasi.

            Mereka tidak ingin sedikit pun tanah di Indonesia diambil oleh penjajah. Para Pejuang berusaha keras untuk mengusir penjajah , untuk itu mereka memikirkan segala cara. Itu semua dilakukan hanya untuk mendapatkan kekuasaan penuh atas bangsa Indonesia.

            Dan pada kesempatan ini saya akan membahas tentang penjajahan Masa Penjajahan Belanda.


BAB II ISI LAPORAN
A.      Pelaksanaan
1.      Pewawancara                                                            : Tsara aulia imannisa
2.      Narasumber                                                              : Bpk. E mik (80 tahun)
3.      Tema  `                                                                        : Masa Penjajahan
4.      Waktu & tempat pelaksanaan wawancara      : tanggal 26 – Mei – 2013
       Rumah Bpk. E mik.

            Disini saya akan menuliskan hasil wawancara saya dengan Bpk. E mik yang berusia 80 tahun. Beliau telah ikut serta dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
            Semuanya berawal pada tahun 1599 saat Penjajah Belanda mendarat di Indonesia yang dipimpin oleh De Cornelis De Houtman.
            Kemudian , menurut Bpk. E mik Belanda datang ke wilayah ciamis sekitar tahun 1954. Dari sanalah awal mulanya terbentuk banyak organisasi – organisasi yang bersatu untuk melawan penjajah. Bpk. E mik sendiri bergabung dengan salah satu organisasi islam yang disebut Hisbullah. Selain itu beliau juga menjadi pengawal di beberapa kecamatan.
            Belanda menjajah sangat kejam , mereka tidak hanya ingin mengambil kekuasaan atas bangsa Indonesia namun mereka juga menyiksa dan membunuh para pejuang bangsa Indonesia terutama kepada pejuang-pejuang Islam. Bangsa Belanda sangat tidak menyukai adanya organisasi-organisasi Islam yang ada di Indonesia. Tidak jarang Belanda salah sasaran . Salah satu dari teman Bpk. E mik menjadi korbannya , awalnya Belanda mengincar ketua dari organisasi Hisbullah tetapi yang disiksa adalah temannya tersebut. “Hal seperti itu memang sudah sering terjadi” tutur Bpk. E mik.
            Pada saat Belanda sedang menyerang dengan persenjataannya yang lengkap , rakyat Indonesia sudah menyiapkan beberapa lubang yang berkedalaman kira kira 5 meter untuk persembunyian. Jadi ketika Belanda menyerang, rakyat Indonesia segera masuk ke lubang tersebut.
            Sebagian dari rakyat Indonesia ada pula yang berani melawan dengan bersenjatakan bambu runcing.
            Hampir seluruh dari elemen masyarakat Indonesia ikut berjuang melawan penjajah. Dari mulai para pemuda , orang dewasa , hingga para pedagang. Mereka berjuang dengan caranya masing-masing. Para pemuda dan orang dewasa berjuang dengan melawan para penjajah. Lain hal nya dengan para pedagang. Mereka berjualan ke asrama-asrama Belanda , ketika mereka menemukan senjata maka segera dimasukan ke keranjang dagangannya.
            Setelah hampir 3 tahun lamanya , bangsa Belanda mulai meninggalkan wilayah sekitar ciamis . Semenjak itu tidak ada lagi bangsa Belanda yang datang sampai hari kemerdekaan.
           
BAB III            PENUTUP
A.      Simpulan
Indonesia mengukir kisah perjuangan yang panjang dalam perjalanannya. Kemerdekaan yang kita dapatkan sekarang bukanlah semudah membalikkan telapak tangan. Maka kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa mempertahankan kemerdekaan Indonesia , dengan giat belajar untuk menjadikan bangsa Indonesia yang lebih baik.




Comments

Popular posts from this blog

Analisis Novel Demung Janggala

Biograpi Oto Iskandar Dinata dalam Bahasa Sunda

Laporan Praktikum Uji Enzim Katalase